mcbt

mcbt
top

Sabtu, 04 Februari 2012

uny


berbicara


  1. Pengertian Berbicara
Berbicara adalah beromong, bercakap, berbahasa, mengutarakan isi pikiran, melisankan sesuatu yang dimaksudkan. (KBBI, 2005:165)
Menurut Tarigan (tanpa tahun:15), menjelaskan bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan. Berbicara merupakan suatu sistem tanda-tanda yang dapat didengar (audible) dan yang kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide yang dikombinasikan. 
Menurut Djago Tarigan dkk (1998:34), menjelaskan bahwa berbicara adalah keterampilan menyampaikan pesan melalui bahasa lisan.Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata secara lisan untuk mengekspresikan, menyatakan serta menyampaikan pikiran, gagasan dan perasaan untuk menyampaikan pesan. 

seni rupa anak sd


A.       Materi Pendidikan kesenian di SD
1.      Kerajinan mosaic
Seluk beluk mosaik tentang :bahan, cara pembuatan, sifatnya.
Mosaik menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti seni dekorasi bidang dengan kepingan-kepingan bahan keras yang disusun dan ditempelkan dengan perekat.
Mosaik untuk kerajinan di sini sebagai bahan dasarnya tidak terbatas dengan kepingan-kepingan bahan keras berwarna saja (antara lain: kaca, keramik, batu, kayu), tetapi termasuk juga dari sobekan/guntingan kertas warna, perca-perca kain, bermacam-macam biji-bijian dan kerang-kerangan.
Dari bahan-bahan dasar tersebut dapat kita bentuk menjadi bermacam-macam kerajinan mozaik dengan cara menyusun, mengatur, meletakkan dan menempelkan dengan perekat menurut suatu komposisi dua atau tiga dimensi, hingga menghasilkanbentuk karnya seni yang indah dan menarik.

2.   Kerajinan Montase
Jika pada kegiatan mosaik, kita dapat memotong-motong bahan yang akan ditempelkan pada bidang yang telah didisain atau dipola, tidak demikian dalam pelaksanaan montase ini. Dalam pelaksanaan montase ini yang akan ditempel adalah potongan kertas bergambar yang sudah jadi, misalnya yang digunting bentuk gambar dari majalah, koran dan sebagainya yang kemudian disusun dan ditempelkan pada bidang kertas dan dilengkapi dengan unsur lain sehingga menghasilkan cerita atau tema baru.
Bahan dan alat-alat yang diperlukan adalah gambar-gambar yang digunting dari koran, majalah, dan bahkan bisa diambil dari potret. Bahan lain yang diperlukan adalah pastel atau cat air dan perekat/lim. Alat yang diperlukan adalah gunting/pisau cutter, kuas, jika yang dibuat digores dengan cat air.
Cara kerjanya sama dengan mosaik. Biasanya gambar hasil guntingan ditempelkan lebih dahulu sesuai dengan tema/cerita yang direncanakan. Setelah itu baru melengkapi dengan unsur-unsur lain bila masih dibutuhkan untuk menambah kelengkapan tema tersebut.

3. Kerajinan Kloase
Kolase salah satu jenis menggambar teknik tempel yang sangat bebas, apaun bendanya, asal mudah ditempelkan dapat digunakan untuk karya seni. Segala macam pola berbagai bentuk gambaran, dari yang figuratif sampai ke abstrak dapat diciptakan. Teknik tempel dari perekatan, dipaku, dijahit dan sampai pada yang disoldir dapat dilaksanakan.
Karena bebasnya pemanfaatan bahan yang digunakan serta tanpa dipotong-potong dapat langsung ditempelkan pada bidang datar yang dikehendaki. Sehingga kolase ini merupakan teknik tempel yang sangat memberikan peluang kreatifitas anak secara leluasa dalam menuangkan idenya.
 
4.    Kerajinan Quilting
Tehnik quilting memang berasal dari luar negeri dan sudah berumur sangat tua. Tetapi, di Indonesia pun penggemarnya tetap ada, dan seni untuk membuat hasil karya quilting tetap menantang.
Pada dasarnya, teknik quilting adalah seni dalam menggabungkan beberapa potongan kain sehingga menjadi satu kesatuan pola atau gambar. Bahan yang dipakai biasanya diambil dari kain katun, tapi tidak menutup kemungkinan untuk menggunakan kain lainnya. Bentuk potongan kainnya bisa bermacam - macam. Mulai dari bentuk kotak, persegi panjang, jajaran genjang, bulat, dan segitiga.
Yang menarik, seni ini tidak mengharuskan kita memiliki kain yang luas dan lebar untuk memulainya. Jika kita punya potongan - potongan kain sisa atau kain perca, kita bisa langsung start sebuah project quilting. Prduk seni quilting ini juga sangat luas. Di Amerika, produk quilting yang sangat dinkmati adalah bed cover, selimut, dan hiasan dinding. Tidak menutup kemungkinan juga kalau seni ini bisa mengahsilkan berjuta kreasi lainnya, seperti tas, sarung bantal, taplak meja, sarung galon air mineral, sajadah, dan lain sebagainya.
Yang membuat seni quilting ini semakin menantang adalah mengkombinasikan warna dan bentuk yang dimiliki potongan - potongan kain tersebut, menjadi sebuah pola yang kita inginkan. Ketika kita semakin kreatif, maka hasilnya akan semakin menarik juga. Bayangkan saja dari potongan kain bisa membuat motif atau pola yang kita inginkan. Mulai dari pola kincir angin, bunga, tanaman, hewan, dan masih banyak lagi.

5.   Menggambar
Kegiatan menggambar/melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar ,menggambar dengan skema,memindahkan gambar denagan bantuan kisi-kisi,dan menggambar ekspresi dengan cara memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal sampai akhir.
1.      Membutsi
Membutsir adalah membuat karya tiga dimensi dari bahan yang lunak dengan cara diremas-remas dengan tangan pada saat tanah masih dalam keadaan lembek.Bahan yang biasa digunakan adalah tanah dan plastisin.Selain membutsir dengan tangan yang diremas-remaskan tetapi sering juga menggunakan alat yang disebut sudip.
2.      Memahat
Membentuk dengan jalan membuang bahan yang tidak dipergunakan dengan cara memahat.Setiap bahan ada peringkat pahat yang khusus .Media yang dapat dipakai antara lain kayu,batu es,dsb.Karya yang dibuat dari bahan yang disambung-sambung.
3.      Cor (menuang)
Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic ,karet dan gips.
4.      Merakit
Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic ,karet dan gips.
5.      Mencetak
Proses menuang menggunakan bahan cair yang dituangkan pada alat acuan yang berbentuk cetakan.Setelah menjadi keras dikeluarkan dari acuan/cetakan.Bahan cair ini dibuat dari semen,plastic ,karet dan gips.
6.      3M(Menggunting,Menempel,Melipat)
Karya rupa 3M ini merupakan proses manipulasi lembaran kertas menjadi suatu bentuk tiga dimensi.Di Jepang teknik seperti ini disebut teknik origami.
7.      Diorama
adalah miniatur tiga dimensi untuk menggambarkan model baik benda hidup atau pun bebda mati.
8.      Menganyam
Anyaman merupakan seni yang mempengaruhi kehidupan dankebudayaan masyarakat Melayu. Menganyam bermaksud proses menjaringkan atau menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan tumbuh-tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, bilah, pandan, mengkuang dan beberapa bahan tumbuhan lain yang dikeringkan.
Definisi Anyaman Anyaman bermaksud proses menyilangkan bahan-bahan daripada tumbuh-tumbuhan untuk dijadikan satu rumpun yang kuat dan boleh digunakan. Bahan-bahan tumbuhan yang boleh dianyam ialah lidi, rotan, akar, buluh, pandan, mengkuang, jut dan sebagainya. Bahan ini biasanya mudah dikeringkan dan lembut.

9.      Menyulam
sulaman adalah hiasan yang dibuat di atas kain atau bahan-bahan lain dengan jarum jahit dan benang. Selain benang, hiasan untuk sulaman atau bordir dapat menggunakan bahan-bahan seperti potongan logam, mutiara, manik-manik, bulu burung, dan payet.
Di antara jenis tusukan yang umum dikenal dalam menyulam adalah tusuk rantai, tusuk jelujur, tusuk kelim, dan tusuk silang. Selain dijahit dengan tangan, sulaman dibuat dengan mesin jahit dan mesin jahit bordir komputer.
Kain dan benang yang dipakai untuk seni bordir berbeda-beda menurut tempat dan negara. Sejak ribuan tahun yang lalu, kain atau bedang dari wol, linen, dan sutra sudah dipakai untuk membuat sulaman. Selain benang dari wol, linen, dan sutra, sulaman modern menggunakan benang sulam dari katun atau rayon.
Sulam pita adalah sulaman yang menggunakan pita berbagai ukuran dan bahan untuk membuat motif-motif bunga. Pita memberi efek tiga dimensi karena ukuran pita lebih besar dari benang. Hasil sulaman pita juga lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
Hasil akhir sulaman dapat dibedakan menjadi:
·         Sulam datar
·         Sulam terawang (kerawang)
·         Sulam timbul
10.  Melukis
Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar.
Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan.
11.  Meronce
meronce adalah menata dengan bantuan mengikat komponen tadi dengan utas atau tali, dengan teknik ikatan ini, seseorang akan memanfaatkan bentuk ikatan menjadi lebih lama dibandingkan dengan benda yang di tata tanpa ikatan.
Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, bulu, kulit binatang, pepagan, dan bahan-bahan lain yang bisa dilewati jarum jahit dan benang. Menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Orang yang bekerja menjahit pakaian disebut penjahit. Penjahit pakaian pria disebut tailor, sedangkan penjahit pakaian wanita disebut modiste. Pendidikan menjahit dapat diperoleh di kursus menjahit atau sekolah mode.
Produk jahit-menjahit dapat berupa pakaian, tirai, kasur, seprai, taplak, kain pelapis mebel, dan kain pelapis jok. Benda-benda lain yang dijahit misalnya layar, bendera, tenda, sepatu, tas, dan sampul buku.
Benang dan jarum ditusukkan ke kain untuk membuat berbagai bentuk jahitan sehingga dikenal berbagai jenis tusuk atau setik. Tusuk jelujur dan setik jelujur misalnya, mengacu kepada teknik menjahit dan menyulam yang sama.
12.  Cetak Tinggi ( Relief Print )
    Cetak tinggi adalah seni cetak yang menggunakan klise tinggi yaitu bagian yang tinggi dari klise akan terkena tinta yang membekas pada kertas.
ada dua macam cetak tinggi yaitu cut out relief print dan natural relief print
a.       Cut Out Relief Print
Karya cetak tinggi yang pola pembentukannya dibuat dengan cara mencungkin bagian-bagian yang tidak diinginkan. Media ini adalah cukilan kayu, karet, dan linoleum. Bagi pemula yang menggunakan teknik ini akan membuat sketsa dengan pensil pada bahan yang digunakan, kemudian menatahnya sesuai dengan sketsa yang telah dibuat.
b.       Natural Relief Print
 karya cetak tinggi yang pola pembentukannya merupakan bentuk alami, misalnya cap jari tangan, pelepah pisang, wortel yang telah dibentuk pada ujungnya, dan lain-lain. Kita telah mengenal natural relief print sejak masih di bangku sekolah dasar, ketika kita membuat gambar dengan menggunakan irisan pelepah pisang yang dicelupkan ke dalam tinta, ataupun menggunakan bentuk daun, irisan belimbing, dan sebagainya.
13.   Cetak Dalam ( Intaglio Print )
 Cetak dalam adalah seni cetak yang menggunakan klise dalam, artinya bagian dalam menyerap tinta dan akan membekas pada kertas. Jenis cetak dalam antara lain : etsa, mezzo tint, drypoint, dan lain sebagainya.
14.  .Memahat
Memahat adalah proses “mengurangi” dengan menggunakan bahan batu atau kayu. Proses ini merupakan kebalikan dari membentuk.
15.  Membentuk/Mematung
Membentuk, atau mematung dengan proses “menambah” dengan menggunakan bahan tanah liat , plastisin, gips dan semen. Bahan-bahan tersebut dapat dibiarkan mengeras (gips, semen), atau dapat juga dicetak dan cor dengan menggunakan bahan (lilin, perunggu,timah,besi,polyster)

rpp


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( R P P )

Nama Sekolah     :   SD Negeri Ajibarang Kulon 02
Mata Pelajaran    :   Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas / Semester  :   IV (Empat) / 2 (Dua)
Alokasi Waktu    :   1 x 15 menit

Standar Kompetensi
v  Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya.

Kompetensi Dasar
v  Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungannya.

A.    Tujuan Pembelajaran
§  Dengan melihat gambar, siswa dapat menceritakan proses globalisasi dengan benar.
§  Dengan penjelasan guru siswa dapat menyebutkan pengaruh globalisasi pada makanan, permainan, dan kebudayaan dengan tepat.
§  Dengan penjelasan guru siswa dapat menjelaskan sikap terhadap pengaruh globalisasi dengan benar.

B.     Materi Ajar
§  Arti globalisasi dan sejarahnya.
§  Kita di tengah-tengah globalisasi.
§  Sikap kita terhadap globalisasi.



C.    Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Pendekatan kontekstual.
Diskusi.
Penugasan.

D.    Langkah-langkah Kegiatan
§  Kegiatan Awal ( 2 menit )
     Mengajak semua siswa berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing untuk mengawali pelajaran.
Apersepsi  :
     Mengajak siswa bertanya jawab tentang kegiatan apa saja yang dilakukan pada pagi hari sejak bangun tidur sampai anak berangkat ke sekolah.

§  Kegiatan Inti ( 10 menit )
Ø  Eksplorasi
·         Guru menjelaskan tentang globalisasi.
·         Bertanya jawab tentang pengaruh globalisasi dan sikap siswa terhadap globalisasi.
·         Siswa diajak untuk memahami arti dan pengaruh globalisasi serta sikap dalam menghadapinya.
·         Mengajak siswa untuk menceritakan globalisasi dan pengaruhnya yang dibimbing oleh guru.

Ø  Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
·         Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok, setip elompok menerima soal tentang globalisasi.
·         Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menjawab pertnyaan yang diberikan.
·         Perwakilan dari setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
·         Siswa yang lain mendengarkan dan memberikan tanggapan

Ø  Konfirmasi
·      Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum diketahui.
·      Dengan bimbingan guru, siswa membuat kesimpulan tentang materi yang telah dipelajari
·      Siswa mengerjakan soal evaluasi

§  Kegiatan Penutup ( 3 menit )
      Dalam kegiatan penutup, guru:
·         melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
·         memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
·         menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

E.     Sumber/Bahan Belajar
§  Buku paket
§  Lingkungan rumah (keluarga), sekolah, dst.







F.     Penilaian
Format Kriteria Penilaian      
&  Produk ( hasil diskusi )
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
4
3
2
1


&  Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.



2.
Pengetahuan



Sikap
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan

* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
4
2
1

4
2
1









Lembar Penilaian
No
Nama Siswa
Performan
Produk
Jumlah Skor
Nilai
Pengetahuan
Sikap
1.
2.








  

Ajibarang Kulon,                     2011
            Mengetahui                                                                            
Kepala Sekolah                                                           Guru Kelas IV

Eni Titiati, S.Pd.SD                           Jalu linuwih D.H,A.Ma.
NIP. 19570331 197701 2 001                        NIP. 19880905 201001 1 004